Entri yang Diunggulkan

Pengertian Filsafat, Persamaan dan Perbedaan Berfikir Biasa dan Berfikir Filsafat, Jenis-Jenis Filsafat.

 Pengertian Filsafat, Persamaan dan Perbedaan Berfikir Biasa dan Berfikir Filsafat, Jenis-Jenis Filsafat.       1.     Pendahuluan Ada dua unsur yang mewarnai dunia. Unsur tersebut ialah agama dan filsafat. Agama dan filsafat merupakan pandangan hidup bagi manusia. Agama yaitu peraturan tentang cara hidup, sedangkan filsafat pokok dalam pengetahuan yang berasal dari akal manusia. Orang yang pertama kali menggunakan akal secara serius ialah thales (624-546 SM ). Ia digelari sebagai bapak filsafat. Karena ia mengajukan pertanyaan Arche dari dari alam semesta. Adapun hasil kerja akal yang mulai mengagetkan manusia awam pertama kali dilontarkan oleh heraklitus (500-an SM). Ia mengatakan yang sungguh-sungguh ada, yang hakikat ialah gerak dan perubahan.Lalu filosof lain, parmanides membuktikan bahwa yang hakikat, yang sungguh-sungguh ada ialah diam, tetap,tak berubah, tak bergerak. Pada zaman yunani, filsafat muncul disebabkan ol...

MAKALAH RUANG LINGKUP STUDI ISLAM

MAKALAH METODE STUDI ISLAM Tugas Akhir Semester Disusun oleh: FITRIA SRI WAHYUNI (1412030259) SHINTA OKTARIANI (1412030264) AKHMAL AFFANI (1412030257) NOFIL AIMAN (1412030258) AHMAD SHOLEH SIREGAR (14120302..) Dosen Pembimbing: D.r.s SARWAN Ph.d JURUSAN MENEAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IMAM BONJOL PADANG 1436 H/2015 M KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa atas segala limpahan rahmat dan berkatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang diajukan untuk mata kuliah metode studi islam ini. Semoga makalah yang kami susun berikut ini dapat dipergunakan dan dipedomani oleh para pembaca sekalian dalam memahami ruang lingkup studi islam. Kami berharap semoga makalah ini dapat membantu menambag pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya lebih sempurna. Kami menyadari masih terdapatnya kekurangan pada makalh yang kami susun berikut. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini. Padang, 18 desember 2014 penyusun RUANG LINGKUP STUDY ISLAM I. PENDAHULUAN Ada awal tahun 1970-an berbicara mengenaipenelitian agama dianggap tabu. Orang pada masa itu akan berkata ‘kenapa agama yang sudah begitu mapan diteliti’ agama adalah wahyu allah. Sikap serupa terjadi di barat. Dalam pendahuluan buku seven theories of religion dikatakan , dahulu orang eropa menolak anggapan adanya kemungkinan meneliti agama (kepercayaan), tidak bisa didingkronkan .Kehadiran agama islam yang dibawa oleh nabi muhammad saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan bathin. Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat dalam sumber ajarannya, al-quran dan hadis, tampak amat ideal dan agung. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui pengembangan pengetahuan, dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan,anti-feodalistik, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia, dan bersikap positif lainnya. II. RUMUSAN MASALAH 1. Apa-apa saja ruang lingkup metode studi islam? 2. Apa-apa saja objek kajian islam? PEMBAHASAN A. RUANG LINGKUP DAN OBJEK STUDI ISLAM Pembahasan kajian keislaman mengikuti wawasan dan keahlian para pengkajinya, sehingga terkesan ada nuansa kajian mengikuti selera pengkajinya. Secara material, ruang lingkup kajian islam dalm tradisi kajian barat (orientalisme scholar) meliputi pembahasan mengenai ajaran, dokrin, pemikiran, teks, sejarah dan institusi islam. Pada awalnya, ketertarikan sarjana barat terhadap pemikiran islam lebih karena kebutuhan atas penguasaan daerah koloni. Mengingat daerah koloni pada umumnya adalah negara –negara yang banyak di domisili oleh warga negara yang beragama islam, sehingga mau tidak mau mereka harus pahamtentang budaya lokal. Kasus ini dapat di lihat pada perang aceh snouck hurgronje (sarjan belanda) telah mempelajari islam terlebih dahulu sebelum di terjunkan di lokasi dengan asumsi ia telah memahami budaya dan peradapan masyarakat aceh yang mayoritas beragama islam. Islam di pelajari oleh snouck hurggronje dari sisi landasan normatif maupun praktek bagi para pemeluknya, kemudian dibuatlah rekomendasi kepada kepada penguasa kolonial untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan umat islam. Islam dipahami dari sisi ajaran, doktrin, dan pemahaman masyarakat dengan asumsi dapat diketahui tradisi dan kekuatan masyarakat setempat. Setelah itu, pemahaman yang telah menjadi input bagi kaum orientalis diambil sebagai dasar kebijakan oleh para penguasa kolonial yang tentunya lebih menguntungkan mereka dibanding rakyat banyak diwilayah jajahannya. Hasil studi ini sesungguhnya lebih menguntungkan kaum penjajah. Atas dasar masukan ini para penguasa kolonial dapat mengambil kebijakan daerah koloni dengan mempertimbangkan budaya lokal. Atas masukan ini, para penjajah mampu membuat peta kekuasaan sosial masyarakat terjajah sesuai dengan kepentingan dan keuntungannnya. Menurut muhammad nurhakim , memang tidak semua aspek agama, khususnya islam dapat menjadi objek studi. Dalam konteks khusus study islam, ada beberapa aspek tertentu dari islam yang dapat menjadi objek studi, yaitu : 1. Islam menjadi doktrin dari tuhan yang kebenarannya bagi para pemeluknya sudah final, dalam arti absolut, dan diterima secara apa adanya. Doktrin dari tuhan yaitu sebuah agama yang merupakan aturan dan ketetapan yang diberikan tuhan kepada manusia, sehingga manusia tidak bisa menyanggah dan menentangnya. 2. Sebagai gejala budaya yang berati seluruh apa yang menjadi kreasi manusia dalam kaitannya dengan agama, termasuk pemahaman orang terhadap doktrin agama. 3. Interaksi sosial yaitu realitas umat. Islam mengajarkan umat manusia hidup berdampingan dengan damai. Meskipun demikian, interaksi sosial kadang kala menjadi faktor utama munculnya konflik dalam kehidupan sosial. Menurut M. Atho mudzhar menyatakan bahwa objek kajian agama islam adalah substansi ajaran-ajaran islam, seperti kalam, fikih dan tasawuf. Dalam aspek ini, agama lebih bersifat penelitian budaya. Hal ini mengingat bhwa ilmu-ilmu keislaman semacam ini merupakan salah satu bentuk doktrin yang dirumuskan penganutnya yang bersumber dari wahyu allah melalui proses penalaran dan perenungan. Ketika seorang mempelajari bagaimana ajaran islam tentang sholat, zakat, haji, tentang konsep keesaan tuhan, tentang argumen adanya tuhan, tentang aturan etika dan nilai moral dalam islam, berarti ia sedang mempelajari islam sebagai gejala budaya. Dalam upaya mengkaji islam dan sekaligus menjelaskan ruang lingkup dalm islam, para ulama membuat pengelompokan dan berbeda istilah. Ada ulama yang menyebut disiplin keilmuan, dan ada juga yang menyebut pembidangan dalam keilmuan.dengan demikian, dalam pembahasan ini istilah disebut digunakan untuk ditujukan pembahasan yang sama, klasifikasi sekaligus pengelompokan ini dapat menjadi objek kajian islam. Ulama salaf mengklasifikasikan ajaran islam menjadi tiga aspek : 1. Akidah. 2. Syariah, dan 3. Akhlak tasawuf Sejumlah ulama lain mengklasifikasikan menjadi : 1. Ilmu kalam, 2. Ilmu fikih, dan 3. Ilmu akhlak. Sementara pemikir kontemporer mengklasifikasikan berdasarkan kronologi kelahirannya, yakni : 1. Ketatanegaraan dan hukum, 2. Teologi 3. Tasawuf 4. filsafat bentuk klasifikasi ini mirip dengan ilmuan kontemporer asal mesir Nasr Hamid Abdul Hamid yang tin ggal di belanda, yakni : 1. hukum 2. teologi 3. filsafat 4. tasawuf/ mistik jika diuraikan lebih lanjut , berkaitan dengan pembagian ruang lingkup ilmu pengetahuan dapat diklasifikasikan menjadi : : pertama, dikarenakan cakupannya yang luas, maka objek ini dapat dibagi dalam berbagai segmen yang terkandung didalamnnya. Misalnya yang berkaitan dengan hukum, maka kita harus membaginya dalam beberapa kategori yang didalamnya ada ilmu hukum, misalnya perdata, pidana, dan lain-lain. Kedua, formal. Yang merupakan landasan untuk membentuk atau merumuskan suatu pemilihan tertentu, atau aspek baru dalam objek material yang sama. Misalnya, sains tubuh manusia dapat dibagi menjadi, anatomi,fisiologi, antropologi fisik, patologi, dan lain-lain. Perkembangan dan pengkajian studi islam dalam lingkungan kelembagaan pendidikan islam masih dibutuhkan dalam kemajuan sains, teknologi, dan peredapan manusia yang signifikasinya dibutuhkan dalam keaneka ragaman , penghayatan, praxistoris, heterogenitas, dan kekayaan cultural maasyarakat muslim diseluruh dunia. Disamping itu pentingnya mempelajari studi islam adalah bertujuan : 1. menekuni kajian budaya dan peradaban islam dari zaman nabi muuhammad saw. Hingga masa kontemporer. 2. Memahami ajaran islam dan masyarakat muslim seluruh dunia. 3. Mempelajari berbagai usaha muslim diseluruh dunia dalam konteks memperkaya khasanah keilmuan dalam aspek ilmu komunikasi. Adanya kecendrungan dan keinginan untuk memahami lebih baik tentang pemikiran islam dalam masyarakat muslim seluruh dunia, perlu adanya pengembangan keilmuan untuk memperluas materi studi islam dalam banyak bidang. Adapun cangkup-an bidang kajian dalam studi islam adalah : 1. Islam sebagai sasaran dan studi dan penelitian. 2. Pentingnya studi islam, asal-usul dan pertumbuhan studi islam. 3. Kedudukan penelitian agama antara penelitian budaya, sosial, keagamaan dan kealaman. 4. Agama islam sebagai wahyu, gejala budaya dan interaksi sosial. 5. Pembidangan ilmu agama islam dan berbagai pendekatannya. 6. Studi islam dengan pendekatan sejarah ; qur’an , sirah, hadist, klasik, tengah dan modern. 7. Studi islam dengan pendekatan filosofi. 8. Studi islam dengan pendekatan arkeologi. 9. Studi islam dengan pendekatan antropologi, sosiologi. 10. Studi pemikiran islam : hukum, filsafat, kalam dan tasawuf 11. Studi islam pranata-pranata islam : shalat, zakat, puasa, haji, waris dan lain-lain. PENUTUP 1. Kesimpulan Ruang lingkup kajian islam dalm tradisi kajian barat (orientalisme scholar) meliputi pembahasan mengenai ajaran, dokrin, pemikiran, teks, sejarah dan institusi islam. Dalam studi islam yang menjadi ruang lingkup kajian islam yaitu semua yang menjadi objek pembahasan atau penelitian dalam dunia islam, baik mengenai tata cara berkehidupan, perihal keesaan tuhan, dan interaksi sosial dalam sesama manusia. Ulama salaf mengklasifikasikan ajaran islam menjadi tiga aspek : a. Akidah. b. Syariah, dan c. Akhlak tasawuf DAFTAR PUSTAKA http://niamutiadina.blogspot.com/2013/04/psi-pengertian-dan-ruang-lingkup-studi-islam.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Filsafat, Persamaan dan Perbedaan Berfikir Biasa dan Berfikir Filsafat, Jenis-Jenis Filsafat.

Etimologi Konsep Tentang Ilmu (Science), Pengetahuan (Knowledge), dan Scientific Knowledge serta Logika Dan Dogma